Permainan Bulu Tangkis:
Badminton adalah olahraga raket yang dimainkan oleh dua pemain yang berlawanan (tunggal) atau dua pasangan yang berlawanan (ganda), yang mengambil posisi di bagian yang berlawanan dari lapangan persegi panjang yang dibagi oleh net. Pemain mencetak poin dengan memukul kok dengan raket mereka sehingga melewati net dan mendarat di setengah lapangan lawan.
Shuttlecock adalah proyektil berbulu atau plastik yang memiliki sifat aerodinamis yang unik yang membuatnya terbang berbeda dari bola yang digunakan dalam olahraga raket pada umumnya. Permainan ini dimainkan dengan raket yang ringan dan ramping serta kok. Ini adalah olahraga Olimpiade dan dimainkan oleh jutaan orang di seluruh dunia.
Pengujian: Permukaan bulu tangkis biasanya diuji untuk mengetahui daya serap goncangan, ketahanan terhadap selip, dan pantulan bola. Penyerapan goncangan suatu permukaan diukur dengan menggunakan uji pengurangan gaya, yang melibatkan menjatuhkan bola logam ke permukaan dan mengukur kekuatan pantulannya.
Resistensi selip suatu permukaan diukur dengan menggunakan alat uji selip pendulum, yang mengukur gesekan antara permukaan dan sol karet. Pantulan bola pada suatu permukaan diukur dengan menjatuhkan shuttlecock ke permukaan dan mengukur tinggi pantulannya.
Detailnya: Federasi Bulutangkis Internasional (IBF) telah menetapkan pedoman khusus untuk setiap tes ini, dan permukaan lapangan harus memenuhi standar tertentu agar dianggap sesuai untuk permainan kompetitif. Ada beberapa badan pengatur internasional untuk itu, termasuk Federasi Bulutangkis Dunia (BWF), yang merupakan badan pengatur internasional untuk olahraga ini yang diakui oleh Komite Olimpiade Internasional (IOC).
BWF bertanggung jawab untuk menyelenggarakan dan mempromosikan turnamen internasional, termasuk Piala Thomas dan Piala Uber untuk tim nasional pria dan wanita, serta Kejuaraan Dunia BWF.
Badan-badan pengatur internasional lainnya termasuk Uni Bulutangkis Eropa (EBU), Konfederasi Bulutangkis Asia (BAC), Konfederasi Bulutangkis Pan Am (PABCON), Konfederasi Bulu Tangkis Afrika (ABC), dan Konfederasi Bulu Tangkis Oseania (OBC). Organisasi-organisasi ini bertanggung jawab untuk mempromosikan dan mengembangkan olahraga bulutangkis di wilayah masing-masing.